Burung lepas gara-gara sangkarnya jatuh atau gara-gara kelupaan menutup
pintu sangkarnya. Sebaiknya mulai sekarang kicaumania harus mulai
mengantisipasinya dengan memiliki kandang yang berfungsi sebagai jebakan
burung guna mengantisipasi lepasnya burung kesayangan kita. atau siapa
tahu ada burung tetangga yang lepas terbang ke rumah kita, sukur-sukur
itu burung cucak rawa :)
Dipasar-pasar burung sudah banyak tersedia kandang - kandang jebakan
yang harganya bervariasi antara 40ribu hingga 60ribu tergantung model
pintu jebakannya...
Di indonesia khususnya di pulau jawa ini kebanyakan menggunakan kandang
jebakan model pintu yang mengarah ke atas dan model pintu jebakan dengan
sistem geser. kandang ini memiliki dua ruang/tingkatan. kandang yg
bawah untuk menempatkan jontrot / burung pemikat dan kandang bagian atas
adalah kandang untuk menjebak burung. untuk jontrotnya sebaiknya
menggunakan burung betina atau burung yang sudah jadi ( rajin berkicau )
dengan tujuan memancing burung lainnya menghampiri kandang. dan
sebaiknya di dalam ruang jebakan ( kandang atas ) ditaruh ulat hongkong
yang disimpan dalam sebuah wadah kecil. tujuannya agar burung yang
terpancing oleh burung pemikat atau burung yang menghampiri kandang
jebakan kita begitu melihat ulat akan langsung masuk dan secara otomatis
pintu jebakan akan menutup.
MODEL- MODEL KANDANG JEBAKAN DARI BERBAGAI DAERAH
gbr 1 . kandang ini sering digunakan di wilayah kep riau, sumatera,
malaysia dan kalimantan . biasanya digunakan untuk menjebak burung kacer
atau burung lainnya
Gbr 2. dengan sedikit kreatifitas bahan kawat pun bisa dibuat menjadi kandang jebakan.
Gbr 3. Kandang ini biasa digunakan di wilayah malaysia, biasanya khusus untuk menjebak burung serindit.
Gbr 4. Kandang ini model yang biasa di gunakan di indonesia, Banyak
tersedia di pasar burung atau kita juga bisa memodifikasi sendiri
kandang harian milik kita menjadi kandang jebakan. untuk cara bagaimana
memodifikasi kandang harian menjadi kandang jebakan akan saya jelaskan
di postingan berikutnya.
Gbr 5. Model Jebakan yg lazim digunakan untuk menangkap burung gereja
atau magpie (murai) di luar negeri.biasanya orang yang membeli kandang
ini bukan bermaksud menangkap lalu memliharanya tetapi untuk memindahkan
burung tersebut ke tempat lain.
Gambar - gambar kandang jebakan lainnya :
Dan selain dari menggunakan kandang jebakan untuk menangkap burung bisa juga menggunakan media lain seperti Jaring ,Getah, kail dan juga perangkap tali.
Jaring biasanya digunakan di area yang luas atau daerah persawahan, dan
bisa juga dipasang di tempat tinggi.Pemasangannya dengan cara
membentangkan jaring dan dengan cara ini burung - burung yang terbang akan langsung terjerat begitu menabrak jaringnya.
Getah biasanya digunakan hanya untuk burung - burung kecil saja karena
kekuatan / daya lengket dari getah tersebut terbatas sehingga begitu
burung menempel di getah kita harus segera mengambil burung tersebut
sebelum burung itu terlepas dan kembali terbang. Getah ini biasanya
dibuat dari getah pohon bendo, Getah diambil dari pohon tersebut dengan
cara menoreh pada bagian kulitnya. Getah yang sudah terkumpul kemudian
menggumpal dengan tekstur liat dan relatif elastis. Untuk menangkap
burung, getah yang telah menggumpal itu dioleskan pada suatu dahan atau
ranting pohon yang diperkirakan akan dihinggapi burung. Dan apabila ada
burung yang hinggap, maka telapak kaki atau bahkan sayapnya terekat oleh
gumpalan getah bendo tadi.
Kail : penggunaan mata kail seperti yang digunakan pemancing ikan adalah
yang paling sering dilakukan pemburu burung liar. dengan cara mengikat
beberapa mata kail pada benang nilon dan menggantungnya di tempat yang
sering dilewati oleh burung. dan terakhir adalah perangkap tali,
biasanya digunakan di dataran rendah / semak belukar. dengan
menggantungkan seekor ulat dan memasang tali perangkap yang diikatkan
pada ranting yg dibengkokan dan diatur sedemikian rupa hingga begitu
ulat tersebut ditarik oleh burung, tali perangkap akan langsung mengikat
bagian dari tubuh burung tersebut ( biasanya yang kena terikat adalah
kakinya ). ada juga beberapa menggunakan umpan
pada mata kailnya yang begitu umpan tersebut dimakan maka burungpun
akan tersangkut pada kail tersebut dan biasanya penjebaknya tidak
mencabut kail yang telah tertelan siburung tetapi hanya memutus
benangnya saja dengan makanya sering ditemukan burung bakalan yang mati
akibat mata kail yang menyangkut di tenggorokan atau diperutnya.
@ariesmunandi
Post a Comment