CARA MERAWAT ANAKAN KACER |
Kali ini akan infokacer
lanjutkan saat masa pengeraman dan perawatan anak kacer yang baru
menetas. Seperti halnya pada burung-burung yang lainnya, pada saat kacer
mengerami telurnya, lingkungan dan kondisi yang tenang sangat
dibutuhkan, selain itu harus kita pastikan burung tersebut bebas dari
gangguan hewan yang mengancam keamanan telurnya, yups, yang b’dane
maksud adalah bebas dari kucing dan tikus atau bisa juga hewan predator
lainnya. Tak hanya itu, hewan parasit yang lainnya pun juga bisa
mengganggu masa pengeraman telur ini, contohnya semut, kecoak, dll.
Hewan-hewan parasit tak secara langsung mengakibatkan kegagalan masa
pengeraman telur, namun kehadiran hewan parasit ini bisa memicu ketidak
nyamanan si induk yang sedang mengeraminya, akibatnya, induk akan sering
meninggalkan pengeramannya, dan kondisi ini akan mengakibatkan suhu
yang diperlukan telur untuk menetas tidak mencukupi, hingga akhirnya
telur gagal untuk menetas. Lebih fatal lagi, induk akan merusak
sarangnya sendiri, bahkan memakan telurnya sendiri karena
ketidaknyamanan yang diakibatkan parasit-parasit tersebut.
Selanjutnya, hal yuang perlu dilakukkan adalah mengurangi EF untuk si
induk. Karena pada dasarnya, EF seperti jangkrik atau yang lainnya
adalah makanan yang memicu birahi dan sifat agresif si induk. Pemberian
ekstra food (kroto atau jangkrik dll) dengan porsi sedikit diatas porsi
normal saat burung tidak mengerami bisa sobat lakukan lagi saat usia
pengeraman memasuki hari ke 12. Karena pada umumnya telur akan menetas
di hari ke 14. Hal ini dimaksudkan sebagaai antisipasi agar saat si
telur menetas, s induk telah siap memberikan makanan pertama pada
“piyek” nya dari ekstrafood yang sobat berikan.
MASA PERAWATAN ANAK KACER
Yups.. akhirnya menetas juga, selanjutnya sobat perlu untuk memisahkan
anak kacer dari induknya. Next, kita pilih hari yang tepat untuk
perpisahan mereka.. (ueits, kayak sinetron ajah.hehehe…). hari ke 5
sampai hari ke 10 setelah menetasnya telur adalah hari yang tepat untuk
memisahkan anak kacer dari induknya. Bukan tanpa alasan sobat, saat usia
piyek kacer masih dibawah 5 hari, kondisi piyek masih terlalu lemah,
akibatnya akan susah bagi sobat untuk menyuapi piyek kacer. Sedangkan
jika usia usia piyek lebih dari 10 hari, dia akan takut dengan kehadiran
manusia, tentunya inipun akan membawa kesulitan bagi sobat untuk
merawatnya. Akibat pemilihan waktu yang tidak tersebut, sudah jelas akan
mengakibatkan hal yang buruk bagi si piyek. Yups.. KEMATIAN. Hehehe…
Piyek kacer yang telah sobat pisahkan dari induknya tesebut bisa
ditempatkan di wadah yang terlapisi dengan bahan yang sama pada sarang
tempat bertelur dan mengeram. Supaya lebih aman dan nyaman bagi si piyek
kacer, b’dane sarankan tambahkan kapas yang lembut di bagian atas
sarang. Selanjutnya piyek bersama sarang barunya, sobat letakan dalam
kotak kayu atau yang lainnya dan berikan lampu yang berfungsi untuk
menghangatkan piyek.
Untuk pengaturan makananya, berikan kroto yang telah dibersihkan dari kotorann dan bangkai-bangkai semutnya. Campuri kroto
dengan sedikit air agar memudahkan piyek saat menelannya. Suapi piyek
perlahan dengan menggunakan supit atau alat yang lainnya yang sekiranya
cocok dan sesuai untuk digunakan sebagai alat menyuapi piyek. Setelah
usia 7 hari, sobat bisa menambahkan voer sebagai campuran kroto. Untuk
lebih memastikan lagi bahwa piyek cukup menerima asupan gizi, sobat
perlu menambahkan vitamin untuk burung (BirdVit) kedalam makanannya.
Setelah melewati usia 15 hari, sobat bisa mulai memberikan jangkrik yang
masih kecil. Hilangkan kaki dan kepala jangkrik sebelum disuapkan
kepada piyek. Setelah mulai terbiasa, sobat cukup menghilangkan kaki
jangkrik bagian belakangnya saja (sutang) dan memencet kepala jangkrik
dengan maksud mematikan si jangkrik.
Setelah si piyek tumbuh lebih dewasa dan mulai bisa meloncat-loncat,
sobat perlu memindahkan piyek kesangkar yang lebih besar. Bisa sobat
pindahkan ke sangkar gantung. Tapi perlu untuk sobat ingat. Untuk
menghindari terjadi luka pada kaki piyek, tetaplah memberikan landasan
yang terbuat dari bahan yang sama dengan sarang sebelumnya pada sangkar
piyek yang baru. Sementara untuk sarana belajar meloncat, berikan
tangkringan susun atau tangkringan bertingkat di dalamnya.
Kembali pada induk si piyek setelah sobat memisahkan anaknya. Sobat bisa
kembali merawat induk sama seperti pada TIPS MENJODOHKANKACER. Pada
umumnya, antara 7 sampai 10 hari setelah hari perpisahan, kacer induk
telah siap untuk bertelur lagi. Begitu seterusnya dan akan berubah
ketika kacer induk dalam masa mabung.
+ comments + 1 comments
burung sangat rentan terhadap... kacer sakit
Post a Comment