Berternak
burung kenari bisa dibilang mudah tidak memerlukan lahan/tempat yang
besar,dengan lahan seadanya saya manfaatkan untuk untuk tempat berternak
burung kebetulan di rumah saya ada tempat di atas/loteng untuk menjemur
pakaian sebagian saya manfaatkan untuk tempat ternak.pada waktu itu
bermodalkan Rp.400.000 saya bisa memperoleh sepasang burung kenari
berwarna hijau dan bound(perpaduan warna hijau dan kuning) dari situ
terus beranak seiring perkembang tren warna dan harga,sekarang saya
bermain warna merah dan putih,karena bermain burung kenari setiap tahun
berubah tren warna sesuai dengan perkembangan pangsa pasar yang
diinginkan oleh konsumen dan para kontestan kicau mania.
Membedakan
antara burung jantan dan betina, ada yang percaya sebagian orang
melihat dari bentuk telur kalau jantan biasnya berbentuk lonjong/oval
sedangkan kalau betina berbentuk cenderung bulat. Kalau dilihat dari
anakan biasanya burung jantan pada waktu berumur 1 bulan lebih / sudah
dipisah dari indukan sering rajin berbunyi (ngerol)sedangkan pada burung
betina biasanya tidak berbunyi. Dilihat dari tekstur bentuk tubuh
pejantan terlihat lebih ramping memanjang sedangkan kalau burung betina
cenderung bulat.
Memilih indukan burung kenari
bisa di bilangan gapang2 mudah untuk indukan jantan dipilih yang
berumur 8 bulan/lebih dan untuk indukan betina biasanya berumur 7
bulan.Ciri-ciri indukan siap kawin, pada burung jantan biasanya berumur 8
bulan lebih sudah mulai rajin berbunyi dan biasanya bunyi sambil tidak
bisa diam kalau di dekatkan dengan burung betina bunyi sambil nyerang/
birahi, sedangkan pada burung betina biasanya berumur 7 bulan pada masa
itu burung betina sudah mulai memanggil -manggil si pejantan dan kalau mendengar suara burung jantan berbunyi si betina mengepakan sayapnya sambil loncat2 tidak diam.
Pada
masa penjodohan ada berbagai macam cara menjodohkan indukan, ada yang
menggunakan sangkar khusus yang ditengahnya diberi sekat pembatas biar
burung bisa saling mengenal selama beberapa hari pda waktunya disatukan
si indukan sudah terbiasa jadi tidak berkelahi, ad juga yang langsung
disatukan itupun dengnan terlebih dulu sudah terlihat si betinanya sudah
siap bener dikawinkan. Pada masa penjodohan di sangkar soliter/ box
kalau si indukan sudah terlihat kawin kita siapkan tempat untuk
menngeram biasanya dipasaran tersedia serabut untuk tempat mengeram,
kita bisa menyediakanya dengan cara di buatkan oleh kita laludibulatkan
dengan memakai lampu bohlam biar terlihat alami atau dengan cara alami
kita siapkan di dalam sangkar / box kalau dengan cara alami ini biasnya
si indukan mengambil sendiri dan dianyam sendiri oleh si indukan di
tempat yang telah kita siapkanbisanya peran si betina yang lebih besar,
setelah terlihat mengeram tidak lama kemudian si betina akan bertelur
biasnya telur burung kenari terdiri dari 1 sampai 4 kalau sedang
produktif sekali bisa sampai 6 butir.
Pada
masa pengeraman burung kenari selama 12 hari sampai 14 hari tergantung
cuaca/suhu biasanya peternak memakai tambahan lampu 5 watt didalam
sangkar/box biar suhu didalam sangkar/box lebih hangat. Setelah 12 hari
mengeram telur akan menetas satu persatu biasanya berselang sehari
sampai semuanya menetas, pada masa itu si pejantan bisa di pisahkan atau
di satukan tergantung karakter si pejantan itu sendiri. Pada masa
memberi pakan/meloloh anakan burung kenari kita siapkan extra fooding
tambahan biar anakan bisa tumbuh dengan cepat dan baik.
Burung
kenari adalah burung yang sensitif terhadap cahaya, kondisinya akan
berubah sesuai dengan berubahnya cahaya matahari bersinar seperti di
pergantian musim sepanjang tahun.
Kenari merupakan burung yang mudah beradaptasi bisa berkicau di segala
kondisi. Dalam perawatannya sangat mudah tidak serumit hobies kicauan
dimana harus menyediakan EF (Extra Fooding) yang susah & mahal.
Untuk EF kenari cukup dikasih telur puyuh, hijauan (daun sawi,daun
seladah,daun gingseng lokal,oyong, mentimun”untuk menurunkan lemak dan
menurunkan birahi pejantan yang berlebih” atau buah-buahan.
Merawat
burung kenari sebenarnya bisa di bilang gampang-gampang susah intinya
kita dalam memelihara burung kenari harus dengan telaten dan di barengi
dengan kesabaran. Dari cerita saya ini yang masih kurang dan butuh lebih masukan-masukan dari teman-teman sesama
peternak burung kenari dan hobies, saya harap bisa saling bertukar ilmu
dan pengalaman dalam hal berternak burung kenari agar bisa lebih maju
untuk kedepannya dalam mencetak burung-burung kenari terutama lokalan
yang lebih handal.
Post a Comment